Memiliki sepeda motor merupakan salah satu kebutuhan penting bagi sebagian orang. Selain praktis dan efisien, sepeda motor juga dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Salah satu jenis sepeda motor yang cukup populer di Indonesia adalah Honda Vario 125. Namun, selain biaya pembelian, pemilik Vario 125 juga perlu memahami kewajiban membayar pajak tahunan.
Jenis Pajak Vario 125
Setiap kendaraan bermotor di Indonesia dikenakan dua jenis pajak, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Berikut penjelasannya:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Pajak ini dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk Vario 125 tahun 2019, NJKB-nya adalah Rp17.550.000.
- Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ): Pajak ini bersifat wajib dan digunakan untuk menutup biaya santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas. Besarnya SWDKLLJ untuk sepeda motor adalah Rp35.000.
Biaya Pajak Vario 125 Tahun 2019
Besar biaya pajak Vario 125 tahun 2019 dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Pajak = (NJKB x Tarif PKB) + SWDKLLJDengan menggunakan NJKB Rp17.550.000 dan Tarif PKB 2%, maka besar pajak Vario 125 tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Pajak = (Rp17.550.000 x 2%) + Rp35.000 = Rp386.100Cara Bayar Pajak Vario 125
Pembayaran pajak Vario 125 dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
- Langsung di Kantor Samsat: Pemilik kendaraan dapat mendatangi kantor Samsat terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan, seperti STNK, BPKB, dan KTP.
- Samsat Drive Thru: Beberapa kantor Samsat menyediakan layanan Samsat Drive Thru, di mana pemilik kendaraan dapat membayar pajak tanpa perlu turun dari kendaraan.
- Online melalui E-Samsat: Pembayaran pajak juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi E-Samsat yang tersedia di masing-masing daerah.
- Alfamart dan Indomaret: Pembayaran pajak Vario 125 juga dapat dilakukan di gerai Alfamart dan Indomaret terdekat.
Setelah melakukan pembayaran, pemilik kendaraan akan menerima bukti tanda pelunasan kewajiban pajak (STNK) yang baru.
Sanksi Keterlambatan Pembayaran Pajak
Pemilik kendaraan yang terlambat membayar pajak akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 2% per bulan dari besar pajak terutang. Selain itu, kendaraan yang tidak memiliki STNK yang masih berlaku dapat disita oleh petugas berwenang.
Kesimpulan
Pembayaran pajak Vario 125 tahun 2019 merupakan kewajiban bagi setiap pemilik kendaraan. Besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan NJKB dan Tarif PKB yang berlaku. Pembayaran pajak dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik secara langsung di kantor Samsat, melalui Samsat Drive Thru, E-Samsat, maupun gerai Alfamart dan Indomaret. Pemilik kendaraan yang terlambat membayar pajak akan dikenakan sanksi berupa denda. Oleh karena itu, disarankan untuk membayar pajak tepat waktu untuk menghindari sanksi dan memastikan kendaraan tetap legal untuk dikendarai.
