Setiap kendaraan pasti dilengkapi dengan berbagai sensor pendukung, termasuk motor Honda Vario 125. Salah satu sensor krusial yang dimiliki Vario 125 adalah Crankshaft Position Sensor, atau disingkat CKP. Sensor ini bertugas mendeteksi posisi dan kecepatan putaran poros engkol (crank), yang kemudian diteruskan ke ECU (Electronic Control Unit).
Fungsi sensor CKP sangat vital karena mempengaruhi kinerja mesin, termasuk pada motor Vario 125. Jika sensor CKP rusak, maka motor dapat mengalami masalah hingga mogok. Nah, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, penting untuk mengetahui ciri-ciri sensor CKP Vario 125 yang mulai bermasalah.
Berikut ini adalah 5 ciri-ciri yang bisa dikenali jika sensor CKP Vario 125 mengalami kerusakan:
1. Motor Sulit Dihidupkan
Salah satu gejala awal sensor CKP rusak adalah motor menjadi sulit dihidupkan. Saat kunci diputar ke posisi ON, starter berputar namun mesin tidak mau menyala. Hal ini terjadi karena sensor CKP tidak dapat memberikan sinyal posisi poros engkol ke ECU, sehingga ECU tidak dapat menginjeksikan bahan bakar dan memercikkan api busi pada waktu yang tepat.
2. Mesin Bergetar Tidak Beraturan
Jika sensor CKP mengalami masalah, mesin Vario 125 dapat mengalami getaran yang tidak beraturan. Getaran ini biasanya terjadi saat mesin berada pada putaran stasioner (idle). Getaran yang tidak normal ini merupakan pertanda bahwa sensor CKP tidak dapat memberikan sinyal yang akurat tentang posisi dan kecepatan poros engkol.
3. Lampu Injeksi Berkedip
Vario 125 dilengkapi dengan lampu injeksi yang berfungsi sebagai indikator masalah pada sistem injeksi. Jika sensor CKP rusak, lampu injeksi dapat berkedip atau menyala terus-menerus. Hal ini menunjukkan bahwa ECU mendeteksi adanya kesalahan pada sensor CKP dan mengaktifkan lampu injeksi sebagai peringatan.
4. Motor Mogok Mendadak
Kerusakan sensor CKP yang parah dapat menyebabkan motor Vario 125 mogok secara mendadak. Saat motor sedang berjalan, sensor CKP tiba-tiba tidak dapat memberikan sinyal ke ECU. Akibatnya, ECU memutus aliran bahan bakar dan pengapian, sehingga mesin langsung mati dan tidak dapat dihidupkan kembali.
5. Performa Mesin Menurun
Sensor CKP yang rusak juga dapat menyebabkan penurunan performa mesin Vario 125. Mesin menjadi tidak bertenaga, tarikan terasa berat, dan konsumsi bahan bakar meningkat. Hal ini terjadi karena ECU tidak dapat mengatur waktu pengapian dan injeksi bahan bakar secara optimal akibat sinyal yang tidak akurat dari sensor CKP.
Apabila motor Vario 125 mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas, disarankan untuk segera memeriksakannya ke bengkel resmi Honda. Mekanik bengkel akan melakukan pemeriksaan dan mengganti sensor CKP yang rusak dengan yang baru.
Untuk mencegah kerusakan pada sensor CKP, penting untuk melakukan perawatan rutin pada motor Vario 125. Bersihkan area sekitar sensor dari kotoran dan debu secara berkala. Hindari juga penggunaan cairan atau bahan kimia yang dapat merusak sensor. Selain itu, gunakan oli mesin berkualitas baik dan gantilah secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan.