Vario 150 Brebet Saat Digas? Intip 9 Penyebab dan Solusinya

Darius Rangga

Masalah Vario 150 brebet saat digas merupakan permasalahan umum yang sering dihadapi para pengguna sepeda motor ini. Brebet biasanya ditandai dengan tarikan mesin yang tersendat-sendat atau tidak stabil, sehingga membuat berkendara tidak nyaman. Lantas, apa yang menyebabkan Vario 150 menjadi brebet saat digas?

Penyebab Vario 150 Brebet Saat Digas

1. Busi Kotor atau Rusak

Busi merupakan komponen penting yang bertugas menghasilkan percikan api untuk menyalakan bahan bakar di ruang bakar. Busi yang kotor atau rusak dapat menyebabkan percikan api menjadi lemah, sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal dan menimbulkan gejala brebet.

2. Filter Udara Tersumbat

Filter udara berperan menyaring udara yang masuk ke mesin. Filter yang tersumbat oleh debu dan kotoran akan membatasi aliran udara, sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal dan menyebabkan brebet pada mesin.

3. Injektor Bahan Bakar Kotor

Injektor bahan bakar bertugas menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Injektor yang kotor atau tersumbat dapat membuat aliran bahan bakar tidak lancar, sehingga mesin tidak mendapatkan pasokan bahan bakar yang cukup dan menimbulkan brebet.

4. Throttle Body Kotor

Throttle body berfungsi mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Throttle body yang kotor dapat menyebabkan asupan udara menjadi tidak stabil, sehingga mesin menjadi brebet saat digas.

BACA JUGA  Vario 150 Tahun 2017: Skuter Matic Berkualitas dengan Desain Modern

5. Sensor Oksigen Bermasalah

Sensor oksigen berfungsi mendeteksi kadar oksigen dalam gas buang. Informasi dari sensor ini digunakan oleh ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar. Sensor oksigen yang bermasalah dapat memberikan informasi yang salah, sehingga campuran bahan bakar menjadi tidak tepat dan menimbulkan gejala brebet.

6. Pompa Bahan Bakar Lemah

Pompa bahan bakar bertugas mengalirkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa yang lemah tidak dapat menyediakan tekanan bahan bakar yang cukup, sehingga mesin tidak mendapatkan pasokan bahan bakar yang memadai dan menjadi brebet.

7. Katup EGR (Exhaust Gas Recirculation) Kotor

Katup EGR berfungsi mengalirkan sebagian gas buang kembali ke ruang bakar untuk mengurangi emisi. Katup yang kotor dapat menyebabkan aliran gas buang terhambat, sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal dan memicu brebet pada mesin.

8. ECU (Electronic Control Unit) Bermasalah

ECU merupakan otak dari sistem manajemen mesin. ECU mengatur berbagai aspek kerja mesin, seperti sistem pengapian, injeksi bahan bakar, dan pengaturan katup. ECU yang bermasalah dapat menyebabkan mesin tidak bekerja dengan semestinya, termasuk menimbulkan gejala brebet saat digas.

9. Kompresi Mesin Lemah

Kompresi mesin adalah proses pemadatan udara dan bahan bakar di dalam silinder sebelum dinyalakan. Kompresi yang lemah dapat disebabkan oleh kebocoran pada ring piston atau katup, sehingga tekanan di dalam silinder tidak cukup tinggi dan menimbulkan brebet pada mesin.

Solusi Mengatasi Vario 150 Brebet Saat Digas

Untuk mengatasi masalah brebet pada Vario 150, berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan:

  • Bersihkan atau ganti busi jika ditemukan kotor atau rusak.
  • Ganti filter udara yang tersumbat dengan yang baru.
  • Bersihkan injektor bahan bakar dengan cairan pembersih khusus.
  • Bersihkan throttle body menggunakan cairan pembersih karburator.
  • Periksa sensor oksigen dan ganti jika ditemukan bermasalah.
  • Periksa dan ganti pompa bahan bakar jika ditemukan lemah.
  • Bersihkan katup EGR dari kotoran dan endapan karbon.
  • Lakukan pemindaian ECU menggunakan alat khusus untuk mendeteksi kesalahan.
  • Periksa kompresi mesin di bengkel untuk memastikan tidak ada kebocoran.
BACA JUGA  Lampu MIL Vario 150 Nyala Terus Tanpa Kedip? Jangan Panik, Kenali Penyebabnya

Jika masalah brebet pada Vario 150 masih berlanjut setelah melakukan solusi di atas, disarankan untuk membawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer