Pendahuluan
Noken as merupakan salah satu komponen penting dalam mesin kendaraan bermotor yang berfungsi untuk mengatur waktu buka dan tutup katup. Pemilihan noken as yang tepat dapat memengaruhi performa mesin secara signifikan. Bagi para penggemar modifikasi kendaraan, noken as BRT T1 dan T2 menjadi pilihan populer karena menawarkan peningkatan performa yang mumpuni. Namun, apa perbedaan mendasar antara kedua tipe noken as tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi | BRT T1 | BRT T2 |
---|---|---|
Angkatan Katup | 7,9 mm | 8,8 mm |
Durasi Nocken | 270 derajat | 280 derajat |
LSA (Lobe Separation Angle) | 108 derajat | 106 derajat |
Overlap | 18 derajat | 22 derajat |
Perbedaan Utama
1. Angkatan Katup
Angkatan katup menunjukkan seberapa tinggi katup terangkat saat dibuka. Angkatan katup yang lebih tinggi memungkinkan aliran udara dan bahan bakar yang lebih banyak masuk ke dalam ruang bakar, sehingga berpotensi meningkatkan tenaga mesin. Dalam hal ini, BRT T2 unggul dengan angkatan katup sebesar 8,8 mm, sementara BRT T1 hanya sebesar 7,9 mm.
2. Durasi Nocken
Durasi nocken menunjukkan berapa lama katup tetap terbuka selama satu siklus mesin. Durasi yang lebih panjang memberikan waktu yang lebih lama bagi udara dan bahan bakar untuk masuk dan keluar ruang bakar, berpotensi meningkatkan tenaga dan torsi. BRT T2 kembali unggul dengan durasi nocken 280 derajat, sedangkan BRT T1 memiliki durasi 270 derajat.
3. LSA (Lobe Separation Angle)
LSA adalah sudut antara puncak dua nocken. LSA yang lebih lebar meningkatkan tumpang tindih antara waktu buka dan tutup katup, yang dapat meningkatkan efisiensi pengisian dan pembuangan. BRT T1 memiliki LSA 108 derajat, sedangkan BRT T2 memiliki LSA lebih sempit yaitu 106 derajat.
4. Overlap
Overlap mengacu pada periode waktu dimana katup masuk dan katup buang terbuka secara bersamaan. Overlap yang lebih besar memungkinkan aliran gas buang yang lebih baik dan pembilasan ruang bakar yang lebih efisien. BRT T2 memiliki overlap yang lebih besar yaitu 22 derajat, sementara BRT T1 hanya memiliki overlap 18 derajat.
Aplikasi yang Direkomendasikan
Berdasarkan perbedaan spesifikasi tersebut, BRT T1 lebih cocok untuk aplikasi harian atau touring karena memberikan peningkatan yang cukup signifikan tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar. Sementara itu, BRT T2 lebih direkomendasikan untuk aplikasi balap atau modifikasi ekstrim karena menawarkan peningkatan performa yang lebih agresif.
Kesimpulan
Pemilihan antara noken as BRT T1 dan T2 bergantung pada tujuan dan aplikasi kendaraan. BRT T1 memberikan keseimbangan yang baik antara performa dan efisiensi, sedangkan BRT T2 menawarkan peningkatan performa yang lebih agresif. Dengan memahami perbedaan mendasar antara kedua tipe noken as tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk memaksimalkan performa mesin kendaraan Anda.