Tanda-Tanda Waktunya Ganti Oli Vario 125, Jangan Abai Biar Mesin Tetap Sehat

Rudi Soebiantoro

Mengganti oli mesin motor secara berkala merupakan salah satu perawatan penting yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini juga berlaku untuk pengguna motor Vario 125. Ganti oli yang tepat waktu membantu menjaga performa mesin tetap optimal, memperpanjang usia komponen, dan mencegah kerusakan serius. Lantas, bagaimana cara mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli Vario 125?

Indikator Kilometer

Cara paling umum untuk mengetahui waktu ganti oli adalah dengan melihat jarak tempuh motor. Biasanya, pabrikan akan memberikan rekomendasi jarak tempuh tertentu untuk penggantian oli. Untuk Vario 125, pabrikan Honda menyarankan penggantian oli setiap 2.000 kilometer atau 4 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu.

Indikator Speedometer

Beberapa model Vario 125 terbaru dilengkapi dengan indikator speedometer yang akan menyala ketika waktu ganti oli sudah dekat. Indikator ini biasanya berupa gambar tetesan oli atau tulisan "OIL CHANGE". Saat indikator ini menyala, segera lakukan penggantian oli untuk menjaga performa mesin yang optimal.

Tanda-Tanda Fisik Oli

Selain indikator kilometer dan speedometer, Anda juga bisa mengetahui waktu ganti oli Vario 125 dari tanda-tanda fisik pada oli itu sendiri. Berikut beberapa ciri-ciri yang menandakan oli perlu diganti:

  • Warna
    Oli baru biasanya berwarna bening atau agak kecokelatan. Seiring pemakaian, oli akan berubah warna menjadi lebih gelap akibat terkontaminasi oleh kotoran dan partikel logam. Jika oli sudah berwarna hitam pekat atau kecoklatan keruh, artinya sudah saatnya diganti.
  • Kekentalan
    Oli baru memiliki kekentalan yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Semakin lama oli digunakan, kekentalannya akan menurun karena terdegradasi oleh panas dan kotoran. Oli yang terlalu encer tidak dapat melumasi komponen mesin secara optimal.
  • Bau
    Oli baru biasanya tidak memiliki bau yang menyengat. Seiring pemakaian, oli akan menyerap bau bensin dan kotoran yang dapat membuatnya berbau tidak sedap. Bau yang menyengat menandakan bahwa oli sudah terkontaminasi dan perlu diganti.
BACA JUGA  Bongkar Pasang Skotlet Motor Vario 125 LED Full Body: Panduan Lengkap Beserta Banderol Harga

Gejala yang Dirasakan

Selain dari tanda-tanda visual, Anda juga mungkin merasakan beberapa gejala berikut saat oli Vario 125 perlu diganti:

  • Mesin terasa kasar
    Saat oli sudah tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik, gesekan pada komponen logam akan meningkat, sehingga menimbulkan suara kasar pada mesin.
  • Tenaga mesin berkurang
    Kekentalan oli yang menurun dapat menyebabkan komponen mesin tidak mendapat pelumasan yang cukup. Hal ini dapat mengurangi tenaga dan performa mesin.
  • Knalpot mengeluarkan asap
    Oli yang terbakar dapat mengeluarkan asap berwarna biru atau putih dari knalpot. Jika melihat asap seperti ini, segera lakukan penggantian oli.

Konsekuensi Mengganti Oli Terlambat

Mengabaikan tanda-tanda ganti oli dapat berdampak buruk bagi mesin Vario 125, antara lain:

  • Gesekan antar komponen logam meningkat
    Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen mesin. Oli yang sudah tua atau kotor tidak dapat melumasi dengan baik, sehingga menyebabkan gesekan yang berlebih.
  • Kerusakan komponen mesin
    Gesekan yang berlebihan dapat menyebabkan komponen mesin aus, tergores, atau bahkan rusak total.
  • Mesin overheat
    Oli yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin menjadi panas berlebih karena tidak dapat menyerap dan melepaskan panas dengan baik.
  • Usia mesin lebih pendek
    Mengganti oli secara teratur dapat memperpanjang usia mesin. Sebaliknya, mengabaikan tanda-tanda ganti oli dapat memperpendek usia mesin secara drastis.

Cara Mengganti Oli Vario 125

Mengganti oli Vario 125 sebenarnya cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Siapkan alat dan bahan
    Siapkan oli mesin baru, kunci ring/sok, wadah penampung oli bekas, dan lap bersih.
  2. Panaskan mesin
    Panaskan mesin selama beberapa menit untuk mengencerkan oli.
  3. Buka baut pembuangan oli
    Letakkan wadah penampung oli bekas di bawah baut pembuangan oli. Buka baut menggunakan kunci ring/sok dan biarkan oli bekas keluar sepenuhnya.
  4. Ganti filter oli
    Jika Vario 125 Anda menggunakan filter oli, ganti filter lama dengan filter baru.
  5. Tutup baut pembuangan oli
    Setelah oli bekas terkuras, bersihkan baut pembuangan oli dan pasang kembali. Kencangkan baut dengan torsi yang sesuai.
  6. Isi oli baru
    Masukkan oli baru melalui lubang pengisian oli. Gunakan corong untuk memudahkan proses pengisian.
  7. Cek level oli
    Setelah oli terisi penuh, cek level oli menggunakan dipstick. Level oli harus berada di antara batas bawah dan atas yang ditentukan pada dipstick.
  8. Hidupkan mesin
    Hidupkan mesin dan diamkan selama beberapa menit.
  9. Cek kembali level oli
    Setelah mesin mati, cek kembali level oli dan sesuaikan jika perlu.
BACA JUGA  Atasi Hilangnya Pengapian Vario 125 dengan Panduan Langkah Demi Langkah

Tips Memilih Oli Vario 125

Saat memilih oli untuk Vario 125, perhatikan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan Honda. Biasanya, Vario 125 menggunakan oli mesin dengan spesifikasi JASO MB atau API SM. Selain itu, perhatikan juga kekentalan oli. Untuk Vario 125, pabrikan merekomendasikan oli dengan kekentalan 10W-30 atau 10W-40.

Kesimpulan

Tanda-tanda ganti oli pada Vario 125 sangat penting untuk diperhatikan agar performa mesin tetap optimal dan usia mesin lebih panjang. Dengan mengetahui dan memperhatikan tanda-tanda tersebut, Anda dapat melakukan penggantian oli secara tepat waktu dan mencegah kerusakan serius pada mesin Vario 125 Anda.

Baca Juga

Bagikan:

Ads - Before Footer