Bagi sebagian orang, memiliki sepeda motor merupakan kebutuhan yang mendesak. Namun, keterbatasan biaya terkadang menjadi halangan. Salah satu solusi yang sering dipilih adalah membeli motor bodong, termasuk Vario 125.
Namun, perlu diketahui bahwa membeli motor bodong memiliki risiko yang tinggi. Apa saja risiko tersebut dan berapa kisaran harga motor Vario 125 bodong? Simak ulasannya berikut ini.
Risiko Motor Vario 125 Bodong
Membeli motor bodong memang menggiurkan karena harganya yang lebih murah. Namun, di balik itu, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:
- Tidak Ada Jaminan Legalitas: Motor bodong tidak terdaftar secara resmi, sehingga tidak memiliki surat-surat kepemilikan. Hal ini dapat berujung pada masalah hukum, seperti penilangan hingga penyitaan kendaraan.
- Tidak Ada Garansi: Motor bodong biasanya tidak memiliki garansi dari produsen. Jika terjadi kerusakan, pemilik harus menanggung biaya perbaikan sendiri.
- Kualitas Rendah: Motor bodong seringkali merupakan motor curian atau bekas kecelakaan yang dimodifikasi. Kualitasnya biasanya tidak terjamin dan dapat membahayakan keselamatan penggunanya.
- Susah Dijual Kembali: Karena tidak memiliki surat-surat resmi, motor bodong sulit untuk dijual kembali. Pembeli potensial umumnya akan enggan mengambil risiko membeli motor tanpa dokumen yang jelas.
Harga Motor Vario 125 Bodong
Kisaran harga motor Vario 125 bodong bervariasi tergantung pada kondisi motor dan wilayah penjualan. Namun, secara umum, harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan motor yang legal.
- Vario 125 Tahun Tua: Sekitar Rp 5-7 juta
- Vario 125 Tahun Muda (2018 ke Atas): Sekitar Rp 9-12 juta
- Vario 125 Injeksi: Sekitar Rp 12-15 juta
Namun, perlu diingat bahwa harga yang murah tersebut bukan tanpa alasan. Risiko yang disebutkan di atas harus menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli motor Vario 125 bodong.
Tips Aman Membeli Motor Bodong
Jika terpaksa membeli motor bodong, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko:
- Pilih Penjual Terpercaya: Belilah motor dari orang yang dikenal atau memiliki reputasi baik.
- Cek Kondisi Motor: Pastikan kondisi motor masih layak jalan dan tidak memiliki masalah serius.
- Tawar Harga: Jangan langsung percaya pada harga yang ditawarkan. Tawarlah hingga mendapatkan harga yang wajar.
- Buat Surat Perjanjian: Buatlah surat perjanjian jual beli yang berisi spesifikasi motor, harga, dan tanda tangan kedua belah pihak.
Namun, tetap perlu diingat bahwa membeli motor bodong adalah pilihan yang berisiko tinggi. Sebaiknya pertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan tersebut.