Jakarta – Sepeda motor Honda Vario telah menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam kelas skutik. Dua varian yang paling populer di pasaran adalah Honda Vario 125 dan Vario 150. Meski memiliki kapasitas mesin yang berbeda, ternyata ada pertanyaan cukup sering muncul di kalangan pemilik dan calon pembeli Vario: apakah roller Vario 125 dan 150 sama?
Definisi Roller
Sebelum menjawab pertanyaan utama, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu roller dalam sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang digunakan pada motor matik seperti Honda Vario. Roller merupakan komponen berbentuk silindris yang terbuat dari bahan khusus dan berfungsi sebagai penghubung antara variator primer dan variator sekunder.
Fungsi Roller
Roller bergerak mengikuti alur pada variator primer dan sekunder, sehingga menyebabkan perubahan rasio kecepatan puli secara otomatis. Saat terjadi akselerasi atau deselerasi, roller akan bergeser posisi, sehingga mengubah rasio puli dan mengatur kecepatan putaran mesin.
Persamaan Roller Vario 125 dan 150
Setelah memahami fungsi roller, kita bisa membandingkan apakah roller Vario 125 dan 150 memiliki kesamaan. Ternyata, kedua varian Vario ini menggunakan jenis dan spesifikasi roller yang sama.
Secara fisik, roller Vario 125 dan 150 memiliki dimensi dan berat yang identik, yaitu:
- Diameter: 18 mm
- Tinggi: 12 mm
- Berat: 13 gram
Perbedaan Performa Roller
Meskipun roller yang digunakan sama, performa yang dihasilkan bisa saja berbeda antara Vario 125 dan 150. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor lain dalam sistem CVT, seperti:
- Ukuran dan berat variator
- Karakteristik pulley
- Tenaga mesin
Pengaruh Ukuran dan Berat Variator
Ukuran dan berat variator primer dan sekunder mempengaruhi perputaran dan gesekan roller. Vario 150 memiliki variator yang lebih besar dan berat dibandingkan Vario 125, sehingga putaran roller pada Vario 150 cenderung lebih cepat.
Pengaruh Karakteristik Pulley
Alur pada variator juga berpengaruh pada performa roller. Vario 150 memiliki karakteristik pulley yang lebih agresif dibandingkan Vario 125, sehingga alur tersebut memberikan tekanan yang lebih besar pada roller.
Pengaruh Tenaga Mesin
Dengan tenaga mesin yang lebih besar, Vario 150 menghasilkan torsi dan putaran mesin yang lebih tinggi. Akibatnya, roller pada Vario 150 harus bekerja lebih keras untuk mengimbangi putaran mesin.
Rekomendasi Penggantian Roller
Masa pakai roller biasanya sekitar 25.000-30.000 km atau tergantung pada kondisi penggunaan. Jika roller sudah aus atau kempis, disarankan untuk segera menggantinya agar performa CVT tetap optimal.
Untuk penggantian roller, disarankan untuk menggunakan roller yang direkomendasikan oleh pabrikan atau spesifikasi yang sesuai dengan jenis dan kapasitas mesin motor.
Kesimpulan
Jadi, jawaban atas pertanyaan apakah roller Vario 125 dan 150 sama adalah ya, kedua varian Vario ini menggunakan jenis dan spesifikasi roller yang sama secara fisik. Namun, perbedaan dalam ukuran dan komponen CVT lainnya dapat mempengaruhi performa roller, sehingga menghasilkan karakteristik akselerasi dan deselerasi yang berbeda antara Vario 125 dan 150.